METODE FIFO DAN LIFO PADA AKUNTANSI KEUANGAN
- Metode LIFO
Metode LIFO (last in first out) merupakan metode dimana barang yang
terakhir masuk akan dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu sedangkan untuk
barang yang pertama kali masuk akan dikeluarkan atau dijual di kemudian hari.
Jadi pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat
barang/persediaan yang terakhir kali masuk. Penggunaan metode LIFO bertujuan
untuk memudahkan proses penataan barang baik itu pemasukan maupun pengambilan
barang persediaan.
Dengan menggunakan metode LIFO, suatu perusahaan dapat menghemat pajak
saat berlangsungnya inflasi. Hal itu dikarenakan laba yang dihasilkan kecil.
Selain itu, laba operasi pada perusahaan tidak akan berpengaruh terhadap
laba/rugi fluktuasi harga yang terjadi. Meskipun demikian, penggunaan metode
ini terbilang lebih rumit dibanding metode lainnya dan biaya pembukuannya lebih
mahal serta laba/rugi yang dihasilkan lebih rendah. Contoh penerapan metode
LIFO dapat dilihat pada toko baju. Toko baju akan mengeluarkan terlebih dahulu
baju dengan tren model terbaru. Baju dengan model terbaru merupakan baju yang
terakhir masuk. Jika toko baju mengeluarkan baju yang pertama kali masuk maka
di kemudian hari baju yang terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya
karena pasti akan muncul tren model baju terbaru lagi.
Kelebihan
:
- Menghasilkan
harga pokok penjualan yang rendah
- Menghasilkan
laba kotor yang tinggi
- Menghasilkan
persediaan akhir yang tinggi
- Selama
periode inflasi atau kenaikan harga, penggunaan FIFO akan mengakibatkan
hal ini, tapi dalam kondisi ekonomi turun, terjadi kebalikannya
- Nilai
persediaan disajikan secara relevan di Laporan Posisi Keuangan
Kekurangan
:
- Pajak
yang dihasilkan lebih besar
- Laba
yang dihasilkan kurang akurat
Contoh soal data penjualan dan pembelian
persediaan selama tahun 2017 di PT. XY
Menggunakan metode FIFO
Dalam
penerapan metode FIFO berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang
yang lama/pertama masuk untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan
akhir barang dagangan akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang
terakhir masuk.
2.
Metode FIFO
Metode FIFO (first in first out) merupakan metode dimana barang yang
pertama kali masuk akan dijual/dikeluarkan terlebih dahulu sedangkan untuk
barang yang terakhir kali masuk akan dijual/dikeluarkan di kemudian hari. Jadi
pencatatan persediaan yang dilakukan pertama kali adalah mencatat
barang/persediaan yang pertama kali masuk. Nilai persediaan yang disajikan
dalam laporan dengan metode FIFO adalah berdasarkan nilai harga yang paling
baru.
Penggunaan metode FIFO dapat mengantisipasi masing-masing dari produk
agar tidak tersimpan terlalu lama sehingga produk-produk tersebut terhindar
dari masa kadaluwarsa/expired. Kelebihan metode FIFO sendiri adalah dapat
menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah, menghasilkan laba kotor
yang tinggi, serta menghasilkan persediaan akhir yang tinggi. Namun disamping
itu semua, penggunaan metode FIFO dapat menghasilkan pajak yang besar dan laba
yang dihasilkan tidak terlalu akurat.
Contoh penerapan metode FIFO adalah seperti warung, minimarket, ataupun
supermarket. Mereka menjual atau mengeluarkan terlebih dahulu produk-produk
baik itu makanan kemasan, kemasan kemasan, peralatan mandi, maupun kosmetik
yang pertama kali masuk dan untuk produk-produk yang terakhir kali masuk akan
disimpan di dalam gudang untuk dikeluarkan di kemudian hari.
Kelebihan
LIFO
1.
Mudah membandingkan
cost saat ini dengan pendapatan sekarang.
2.
Apabila harga naik
maka harga barang jadi konservatif.
3.
Laba operasional
tidak terpengaruh oleh untung atau rugi dari fluktuasi harga.
4.
Menghemat pajak.
Kekurangan
LIFO
1.
Bertolak belakang
dengan aliran fisik persediaan sesungguhnya.
2.
Biaya pembukuan
menjadi mahal karena metode ini lebih rumit.
3.
Laba atau rugi yang
dihasilkan lebih rendah.
Contoh soal data penjualan dan pembelian
persediaan selama tahun 2017 di PT. XY
Menggunakan metode
LIFO
Dalam penerapan metode LIFO
berarti perusahaan akan menggunakan persediaan barang yang baru/terakhir masuk
untuk dijual terlebih dahulu. Jadi biasanya persediaan akhir barang dagangan
akan dinilai dengan nilai perolehan persediaan yang pertama atau awal masuk.
Comments
Post a Comment